Seberapa cepat perputaran persediaan dilakukan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Perputaran dalam sebuah bisnis atau ‘turnover’, yaitu perhitungan seberapa cepat perusahaan mengelola operasionalnya. Termasuk mengumpulkan keuntungan dari piutang usaha atau seberapa tangkas perusahaan menjual produknya. tentu agar meraih kesuksesan dalam bisnis anda perlu mengetahui cara meningkatkan turnover peusahaan.
Sedangkan di dunia investasi, turnover memiliki makna sebagai presentase barang yang terjual pada waktu tertentu dari portofolio yang dimiliki. Agar mengetahui turnover yang meningkat, anda dapat meninjau dari banyaknya komisi dalam perdagangan.
Dasar-dasar Turnover (Perputaran)
Mengenai turnover perusahaan, anda perlu mengetahui bahwa perusahaan memiliki 2 aset terbesar yaitu persediaan/inventaris dan piutang perusahaan. Kedua aset tersebut membutuhkan investasi tunai yang cukup besar untuk menentukan seberapa cepat perusahaan dapat mengumpulkan keuntungan.
Rasio perputaran menghitung seberapa tangkas perusahaan mengumpulkan hasil dari piutang usaha dan investasi persediaan. Anda dapat menggunakan rasio tersebut sebagai analisis dasar untuk menentukan apakah perusahaan tersebut termasuk sebagai investasi yang baik atau tidak. Berikut adalah penjelasan mengenai dasar dari turnover, yakni perputaran piutang usaha dan inventaris (persediaan).
1. Turnover Piutang Usaha
Jumlah tagihan pelanggan yang belum dibayarkan masuk kedalam piutang usaha. Lantas, bagaimana cara menghitung perputaran piutang? Misalnya, dalam sebuah kasus credit sales yaitu sales yang tidak langsung dibayar tunai, maka perhitungan dapat menggunakan rumus credit sales dibagi dengan rata-rata piutang usaha. Penghitungan dapat dilakukan dengan contoh berikut. Apabila credit sales bulan ini 400.000 dolar dan saldo piutang sebesar 50.000 dolar, maka tingkat perputaran adalah 8. Maksud dari Penghitungan tersebut yaitu dengan memaksimalkan penjualan, meminimalisir saldo piutang, dan menciptakan tingkat turnover yang tinggi.
2. Turnover Persediaan (Inventaris)
Selanjutnya, anda dapat menghitung perputaran inventaris dengan rumus Harga Pokok Penjualan dibagi rata-rata inventaris. Misalnya, apabila penjualan bulan ini total 500.000 dolar dan perusahaan memiliki investasi 100.000 dolar, maka perputarannya adalah 5. Artinya, perusahaan berhasil menjual keseluruhan inventaris 5 kali per tahun.
Berdasarkan penjelasan di atas, bagaimana strategi yang bisa meningkatkan turnover perusahaan? Berikut penjelasan sederhana mengenai cara meningkatkan turnover yang bisa Anda coba!
Cara Meningkatkan Turnover Perusahaan
Peningkatan turnover berkaitan dengan penjualan, pelanggan, dan bagaimana mengatur cash flow tetap berjalan dengan baik demi mengoptimalkan keuntungan. Berikut merupakan 7 cara meningkatkan turnover yang dapat anda implementasikan perusahaan:
1. Agresif dengan Penjualan
Pertama, fokus dan tingkatkan penjualan produk dengan memperhatikan beberapa hal penting, seperti: apakah pemasaran sudah optimal? Apakah barang dan keinginan konsumen telah terpenuhi dengan baik? Serta cara kreatif lainnya yang mendorong pelanggan menggunakan produk maupun jasa yang perusahaan tawarkan.
2. Pahami Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Cara di atas erat kaitannya dengan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. Tanpa pelanggan perusahaan akan kesulitan mendapatkan pemasukan. Kategorikan konsumen sebagai salah satu potensi yang mendatangkan keuntungan bagi perusahaan Anda. Sehingga fokus terhadap layanan dan keinginan pelanggan dapat terus meningkat. contohnya sistem referral, yang memungkinkan pelanggan terlibat langsung dengan produk yang Anda miliki dan mendatangkan pelanggan baru.
3. Analisis Kompetitor
Menjalankan usaha tidak akan lepas dari adanya kompetitor. Meski terlibat dalam bisnis yang kompetitif, jadikan itu sebagai salah satu cara untuk melakukan analisis terhadap para pesaing. Bandingan kualitas produk yang perusahaan miliki dengan produk milik kompetitor, termasuk memahami strategi yang hendak mereka gunakan dan cara untuk mengatasinya. Melakukan hal tersebut adalah keharusan, mengingat perusahaan memiliki target konsumen yang serupa.
4. Tingkatkan Layanan Pelanggan
Mendengarkan dan mengetahui kebutuhan pelanggan tidak akan cukup apabila tidak melakukan perbaikan layanan. Memberikan pelanggan pengalaman yang lebih baik saat menggunakan produk maupun jasa adalah keputusan yang bijak. Anda bisa memulainya dengan memberikan fasilitas berupa kemudahan dalam mendapatkan produk, misalnya: menyediakan produk di berbagai platform e-commerce, memiliki website resmi, dan menambah berbagai opsi pembayaran.
5. Tawarkan Promo dan Diskon
Tahukah Anda bahwa promo dan diskon memungkinkan pelanggan untuk membeli produk kembali? Hal ini dapat Anda terapkan dengan memberikan diskon spesial bagi pelanggan setia. Diskon tidak selalu berupa ‘beli 2 gratis 1’ atau ‘diskon dengan syarat’, Anda dapat menerapkan inovasi baru seperti memberlakukan diskon 10% untuk beberapa produk tertentu.
6. Tingkatkan Marketing
Marketing adalah solusi utama supaya masyarakat mengetahui dan mengenal produk Anda. menggunakan teknik marketing yang tepat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan. Misalnya, mengoptimalkan fungsi media sosial, website, event, serta iklan di berbagai portal media hingga televisi.
7. Memberikan Insentif
Contoh Memberikan apresiasi kepada kinerja karyawan yaitu dengan cara memberikan insentif. Selain itu, insentif dapat meningkatkan produktivitas pekerja dan memberikan pemahaman bahwa perusahaan menghargai setiap usaha yang mereka kerjakan. cara tersebut berpotensi meningkatkan turnover perusahaan.
Itulah informasi mengenai cara meningkatkan turnover yang dapat Anda terapkan pada perusahaan maupun bisnis kecil Anda. Selain itu, Anda perlu mengingat hal penting lainnya untuk menambah profit: tingkatkan penjualan pada pelanggan tetap dan dapatkan pelanggan baru. Selamat mencoba dan semoga berhasil!