Pandemi tidak hanya menyerang kesehatan kita saja, tapi juga menyerang banyak sektor industri dan pelaku bisnis yang ada di Indonesia. Terbatasnya mobilitas masyarakat dan bergantinya aktivitas offline ke online membuat beberapa pemilik usaha mengalami penurunan permintaan yang drastis karena mereka tidak bisa beroperasi seperti biasanya.
Untuk menghadapi situasi seperti ini, para pelaku bisnis dituntut untuk mampu memutar otaknya agar bisnis yang dijalankan bisa tetap stabil atau bahkan mampu memunculkan peluang baru yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Nah, bagi Anda yang belum sempat menyusun strategi yang tepat untuk menjalankan bisnis di tengah pandemi, Anda tidak perlu khawatir karena kami sudah merangkum 5 strategi yang bisa Anda ikuti agar bisnis Anda bisa terus melaju meski diterpa badai pandemi.
1. Buat Terobosan Produk yang Relevan
Dalam menciptakan sebuah ide bisnis, kita biasanya memiliki dasar pemikiran yang kuat di belakangnya. Sebagai contoh, bisnis jual beli kambing dan sapi banyak bermunculan menjelang momen Idul Adha karena melonjaknya permintaan atas hewan ternak tersebut. Atau bisnis hijab yang saat ini makin ramai peminat karena Indonesia terdiri dari masyarakat yang mayoritasnya beragama Islam. Begitu juga dengan bisnis anda dan bisnis-bisnis lainnya, semua pasti memiliki alasan kuat mengapa anda memilih bisnis tersebut untuk dijalankan. Namun, jika kini anda mengalami penurunan penjualan, berarti ada penurunan permintaan yang terjadi di pasaran, dan jika ada penurunan permintaan itu berarti solusi yang anda tawarkan sudah tidak lagi relevan terhadap situasi yang ada saat ini.
Oleh karena itu, anda diharuskan untuk berpikir lebih dari biasanya untuk melahirkan inovasi-inovasi baru dan menciptakan peluang dari permasalahan yang timbul akibat pandemi ini. Untuk memulainya, anda bisa melakukan riset kecil-kecilan dengan bertanya kepada kerabat anda bagaimana pandemi ini telah memengaruhi mereka, masalah apa yang sedang mereka hadapi, tren seperti apa yang sedang mereka ikuti, dan lain sebagainya. Hasil riset tersebut kemudian bisa anda jadikan sebagai dasar untuk menciptakan solusi yang praktis dan inovatif.
Misalnya anda adalah seorang penjual camilan makanan ringan. Kemudian anda melihat bahwa konsumen kini lebih sadar akan kesehatan dirinya, mereka ingin mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi untuk menjaga tubuhnya. Maka, anda bisa berinovasi dengan membuat camilan sehat yang berbahan dasar organik namun tetap memiliki cita rasa yang enak dan khas dari merek yang anda miliki. Intinya, anda bisa mulai dengan strategi mengombinasikan produk ataupun menciptakan produk dengan pasar baru yang lebih relevan.
2. Manfaatkan Digital Marketing
Setelah anda membuat terobosan dengan melahirkan produk yang sesuai dengan situasi saat ini, langkah selanjutnya adalah menjangkau target pasar anda. Perilaku belanja konsumen telah berubah sejak adanya pandemi. Toko offline perlahan sudah mulai tergantikan dengan hadirnya toko online.
Sebagai seorang pebisnis, ini saatnya anda lebih mendalami dunia digital. Jika print banner atau spanduk toko sudah tidak lagi relevan, berarti anda harus mulai menentukan lokasi yang jadi pusat aktivitas dari konsumen anda di digital platform, apakah mereka aktif di media sosial, search engine, atau marketplace. Kemudian, anda perlu mengoptimasi bisnis anda sesuai dengan platform yang tadi disebutkan.
Sebagai permulaan, anda juga bisa coba untuk mengembangkan jangkauan pasar anda melalui media sosial seperti memanfaatkan Facebook ads. Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan oleh eMarketer, 96% social media marketer menganggap Facebook sebagai platform periklanan media sosial yang paling efektif, karena hingga saat ini Facebook telah memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif per bulannya. Bukan hanya itu saja, di facebook pun anda bisa menjangkau konsumen tertentu melalui fitur targeting yang sudah disediakan dengan pilihan usia, minat, perilaku, hingga lokasi. Jadi, jika anda sudah tahu di mana konsumen anda berada dan apa yang bisa menarik minat mereka, Facebook Ads bisa menjadi sarana yang tepat untuk menjangkau mereka.
3. Memaksimalkan Teknologi yang Tersedia
Sejak pandemi melanda dunia tahun lalu, pemerintah di berbagai negara mulai menghimbau masyarakatnya untuk membatasi segala macam aktivitas yang terjadi di luar rumah. Dampaknya, banyak kebiasaan yang berubah, seperti bekerja, belajar, berbelanja, memesan makanan, dan masih banyak yang lainnya kini bisa dilakukan hanya dari rumah, dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia.
Sebagai pemilik bisnis, anda juga sudah seharusnya beradaptasi dengan teknologi yang ada. Misalnya mengubah sistem dine in menjadi drive thru, mulai menyediakan layanan pesan antar, atau mulai beralih dari sistem pembayaran tradisional yang manual ke pembayaran online dengan menggunakan payment gateway.
Lantas apa sebenarnya yang dimaksud dengan payment gateway? Payment gateway dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pembayaran yang mampu membantu para penjual dan juga pembeli dalam melakukan transaksi secara online baik menggunakan transfer bank, kartu kredit, virtual account, debit, e-wallet ataupun melalui gerai-gerai di minimarket.
Melalui payment gateway ini, anda tidak perlu lagi repot-repot menyediakan berbagai macam opsi pembayaran yang telah disebutkan di atas dan bekerja sama dengan institusi keuangan atau bank terkait. Anda cukup bekerja sama dengan salah satu penyedia payment gateway saja, misalnya dengan Durianpay. Lewat Durianpay, Anda bisa langsung otomatis mendapatkan opsi-opsi pembayaran yang difavoritkan oleh konsumen. Selain itu, Durianpay juga menyediakan fitur dashboard yang lengkap dengan informasi analisa konsumen dan pencatatan transaksi bisnis anda secara rinci. Menarik dan bebas repot, bukan?
4. Coba Promosi yang Menarik
Dalam bidang pemasaran, promosi menjadi satu hal yang penting, karena melalui promosi yang tepat, anda juga akan mendapatkan konsumen yang tepat dan sesuai dari segmentasi pasar anda. Sebagai pemilik bisnis, mungkin anda juga sudah familiar dengan strategi marketing yang satu ini. Namun yang perlu diingat adalah promosi yang anda tawarkan harus memiliki tiga sifat utama:
- Komunikatif yang bertujuan untuk memberikan informasi dan menarik perhatian konsumen
- Insentif yang bertujuan untuk memengaruhi konsumen dengan nilai dan keiistimewaan
- Persuasif yang bertujuan untuk mengundang agar konsumen segera bertransaksi setelah promosi dilakukan
Sebagai contoh, anda bisa memanfaatkan hari-hari besar untuk mengadakan promo khusus bagi produk atau jasa anda, atau ikut dalam festival besar seperti harbolnas. Promosi yang dilakukan pun bisa bermacam-macam, baik itu memberikan tawaran diskon, pengumpulan poin untuk mendapatkan doorprize, atau dengan teknik promosi bundling yang dibungkus dalam menjawab kebutuhan masyarakat saat ini. Misalnya jika konsumen membeli 2 produk maka Ia akan otomatis mendapatkan masker atau hand sanitizer yang sudah dikemas cantik. Dengan Durianpay, anda bisa membuat bermacam-macam promo dengan 3 langkah sederhana pada dashboard yang mudah digunakan.
5. Pengelolaan Keuangan yang Ketat
Pandemi ini memang sulit untuk diprediksi kapan akan berakhir, apakah bisa membaik dalam waktu dekat, atau malah bisa lebih buruk dari sebelumnya. Oleh karena itu, anda harus memiliki rencana jangka panjang terhadap bisnis anda dengan membuat beberapa skenario atas berakhir atau tidaknya pandemi ini.
Awasi aliran keuangan yang keluar masuk kas anda secara ketat dan menganalisanya dengan cermat. Anda harus memilah-milah mana pos-pos budget yang harus diisi, dipertahankan, atau bahkan dibuang karena berisiko akan membuat pengeluaran membengkak. Jangan sampai anda memakai habis uang persediaan anda hanya demi menambah stok produk di tengah turunnya permintaan anda.
Cobalah untuk menghemat beragam biaya operasional, misalnya mengalihkan biaya maintainance toko ke biaya promosi produk melalui media sosial. Atau bahkan jika dibutuhkan anda bisa menutup toko offline anda dan mengalihkan biaya sewanya menjadi biaya membuat situs pribadi untuk bisnis anda.
Itu dia 5 strategi ampuh yang bisa anda terapkan untuk tetap mengembangkan bisnis di era pandemi seperti sekarang. Sebagai pebisnis anda harus memiliki mental yang kuat dan pantang menyerah. Jangan pasrah dengan keadaan tapi teruslah lakukan inovasi dan terobosan baru. Karena pasar sesungguhnya tidak akan berhenti, tapi beradaptasi dengan situasi terkini.