Mengenal Subscription Business dan Jenis-jenisnya

Posted by

Sebagai pebisnis yang hidup dalam ruang digital, mengikuti perkembangan bisnis digital serta teknologi yang menyertainya adalah sebuah keharusan. Hal ini penting agar Anda selalu punya info update yang bisa digunakan untuk mengatur strategi bisnis yang jitu. Misalnya, adanya model bisnis berlangganan atau subscription business. 

Orang-orang lebih suka berlangganan, daripada membeli barang. Model bisnis ini dikenal dengan subscription business. Anda perlu membuka kemungkinan untuk menerapkan model bisnis untuk bisnis Anda. Memangnya apa itu subscription business dan apa saja keuntungannya?

Mengenal Subscription Business

Subscription Business

Subscription business merupakan model bisnis yang memberikan penawaran kepada pelanggan dengan syarat mau berlangganan. Dengan berlangganan, pelanggan akan mendapatkan keuntungan dan keistimewaan daripada mereka yang tidak berlangganan. Biasanya ada layanan gratis yang bisa digunakan hanya saja fiturnya terbatas. 

Ada banyak perusahaan besar yang sudah menerapkan model bisnis ini, seperti layanan berlangganan musik Spotify & Netflix, layanan berlangganan nonton film dan series. Di Indonesia juga ada perusahaan yang menerapkan model bisnis ini, seperti beberapa media seperti Kompas & Tempo. Dengan berlangganan, mereka akan mendapatkan akses koran/majalah cetak versi pdf/digital. 

Tak seperti bisnis retail biasa yang hanya menjual produk lalu selesai, model bisnis punya kesulitan serta tantangan tersendiri. Produk/layanan model subscription business akan senantiasa “terikat” pada konsumen. Jadi, akan banyak keuntungan yang didapatkan. Mulai dari pelanggan yang loyal, bisnis yang makin cepat berkembang hingga kemudahan dalam menerima pembayaran dari pengguna yang berlangganan. 

Baca Juga : 5 Ide Bisnis Online Bulan Ramadhan yang Anda Coba

Jenis-jenis Subscription Business

Subscription Business

Setelah mengenal apa itu subscription business, kini kita saatnya memahami beberapa macam cara kerja bisnis yang satu ini. Menurut inmarketing.id, ada beberapa tipe subscription bisnis, apa saja? Mari kita simak: 

SAC

Ini merupakan biaya untuk mendapatkan pelanggan. Terdiri dari biaya outsourcing, biaya pemasaran, serta biaya komisi penjualan. Biaya ini dihitung per pelanggan yang didapatkan. Makin banyak pelanggan yang Anda dapatkan, makin banyak pula biaya yang Anda keluarkan. Tapi, ini tentu sebanding dengan keuntungan yang Anda dapat. 

MRR 

MRR adalah kepanjangan dari Monthly Recurring Revenue yang merupakan pendapatan bulanan dari hasil biaya berlangganan yang dibayarkan oleh pelanggan. Aspek ini sangat penting untuk merencanakan keuangan bulanan bagi sebuah perusahaan. Untuk menghitung MRR mudah, kalikan jumlah pelanggan dengan besar biaya langganan per bulan. Makin besar pelanggan, makin tinggi pula keuntungan yang Anda dapatkan. 

Nah, mungkin muncul pertanyaan di benak Anda, dengan semakin banyaknya pelanggan, bagaimana cara perusahaan-perusahaan tersebut menerima biaya dari para pelanggan? Apa iya masih pakai transfer manual? Jika menggunakan cara ini tentu banyak kendala, selain merepotkan perusahaan penyedia layanan, cara ini juga rentan “putus” layanan karena lupa transfer, tidak adanya dana dari pelanggan dan sebagainya. 

Perusahaan-perusahaan raksasa, seperti Netflix & Spotify tentu punya sistem dan metode pembayaran yang canggih. Selain dengan menggunakan transfer manual dan virtual account, mereka punya sistem auto-debet untuk menarik dana secara rutin tiap bulan dari rekening pelanggan yang sudah terdaftar. Baik itu rekening bank, e-wallet, hingga kartu kredit ataupun paylater. 

Anda pun dapat menerapkan sistem pembayaran tersebut pada bisnis Anda. Khususnya untuk pelanggan yang konsisten memesan barang yang sama setiap bulan ataupun minggu. Anda pun bisa menerapkan sistem auto-debet. Dengan layanan Durianpay, Anda bisa menerapkan sistem auto-debet untuk pembayaran melalui kartu kredit atau pembayaran manual melalui metode pembayaran lainnya. Mulai dari virtual account, e-wallet, dan berbagai akun bank. Dan hebatnya, sistem ini bisa Anda dapatkan hanya dalam hitungan menit. Penasaran? Intip layanan Durianpay di sini!

Churn 

Churn dapat kita artikan sebagai penghasilan yang hilang karena pelanggan yang tidak meneruskan sistem langganan (customer churn rate). Meski terdengar tidak mengenakkan, karena berisi informasi tentang pelanggan yang tidak lanjut berlangganan, Anda tetap perlu mengetahuinya agar bisa melakukan evaluasi dan perbaikan. Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan sisa pelanggan dengan biaya langganan. 

MRC

Poin ini merupakan biaya bulanan yang berulang. Yang masuk dalam MRC adalah biaya operasional serta biaya untuk menangani keluhan pelanggan. Karena berulang, pos anggaran untuk MRC bisa dengan mudah untuk Anda perkirakan. Tinggal pantau jumlah pelanggan yang sudah bergabung, jumlah karyawan yang menangani pelanggan, dan biaya operasional maka Anda sudah mendapatkan angkat tersebut. Makin tinggi jumlah pelanggan, biaya bulanan MRC ini tentu harus Anda tingkatkan, agar pelanggan tetap terlayani secara optimal. 

Itulah berbagai seluk beluk subscription program yang bisa saja Anda terapkan pada bisnis Anda. Misalnya, untuk pembeli yang sudah berlangganan di toko Anda, mereka akan mendapatkan informasi lebih awal tentang promo-promo menarik. Mereka juga bisa mendapatkan diskon khusus pelanggan. Tentu mereka akan makin nyaman berbelanja di toko Anda.